SOMETIMES.... A DROP OF INK, MORE BEAUTIFUL THAN A DIAMOND

"nulis", kata yang bikin orang ogah banget setiap kali mendengarnya -termasuk aku, n mungkin juga kamu-. mungkin ketika kata itu muncul, bayangan pertama yang mampir adalah tulisan-tulisan sebangsa tulisan ilmiah yang bikin kita "horor" lantaran saking banyaknya aturan-aturan yang mesti dilakoni. well, untuk sementara mari kita lupakan dulu aturan-aturan yang seabreg itu. Tulis aja apa yang ada di otak kita.kalaupun di otak kita tak ada yang terpikirkan, tulis aja
"otakku lagi kosong, dan aku tak tau apa yang mau aku tulis, eh nggak ding..sebenarnya otak ku dipenuhi dengan huruf-huruf. tapi dasar aku nya saja yang nggak bisa merangkainya kedalam tulisan yang bener.
tapi biarpun begitu aku tetap ingin menulis. Walhasil jadinya ya seperti ini. nulis-senulis nulisnya, plus gak karuan..tapi aku nggak peduli. yang penting nulis"
...Hidup Nulis
Ternyata mata ratnaku silau,
melihat fatamorgana globalisasi
Dalam kamus ratnaku,
Biru itu artinya film
Dalam kamus ratnaku,
Ijo itu artinya mata
Dalam kamus ratnaku,
Warna-warni itu artinya lampu diskotik
Catatan: matanya ijo karena lihat duit

Ternyata otak ratnaku miring,
diterjang impuls globalisasi
ratnaku bilang,
perjuangan tak lebih dari daya(p) yang terlupakan selama waktu(t) yang lampau
ratnaku bilang,
keringat yang mengalir tak lebih dari campuran air, urea, dan NaCl
ratnaku bilang,
darah yang mengucur tak lebih dari cairan kental berwarna merah
catatan: ada kata pahlawan setelah kata perjuangan, keringat, dan darah

Ternyata hati ratnaku bengkak,
Dimakan virus globalisasi
Ratnaku yang dulu indah seperti jamrud,
sekarang berubah jadi cobalt-60 yang radiatif
Ratnaku yang dulu gagah seperti garuda,
sekarang berubah jadi amoeba yang membelah diri diluar nikah
ratnaku yang dulu gemah ripah loh jinawi,
sekarang mengidap penyakit avitaminasis, kwashiorkor, dan segala jenis penyakit busung lapar
catatan: bahkan tikus pun mati

RATNAKU SEKARAT DITIKAM PISAU GLOBALISASI

About